Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

Adalah Ironi

Aku, adalah keberanian menjadi aku dan membagi dengan mereka kemudian menjadi kita. Hidup, adalah sebuah fragmentasi yang terkadang hanya sebatas peragaan saja dalam berbuat demi seuatu dan tipis sekali dengan namanya tulus. Aku, adalah mahasiswa strata satu tingkat akhir yang sedang berusaha menjadi sarjana atas tuntutan nilai-nilai masyarakat dan tanggungjawab yang sebelumnya tak pernah diminta. Negara, adalah tempat dimana saling tikam dan pencarian citra menjadi hal utama dalam usahanya untuk berkuasa dan menguasa, sedangkan aku dalam negara adalah … [mengutip lagu Koil "kenyataan dalam dunia fantas" dan sebait tulisan Soe Hok Gie dalam "mimpi-mimpi terakhir seorang mahasiswa tua"] Aku tak butuh pengertianmu. Aku bukan bagian dari sejarah yang kau tulis Kau bingkiskan untuk anak dan cucumu Aku tak butuh penjelasanmu. Aku bukan bagian dari kebanggaan Yang membuat kita tak berpenghasilan Nasionalisme adalah tempat ting...

Lelaki Bergetir (Part.1)

Vincent, begitulah candaan yang saya buat ketika bertemu dengan orang baru yang belum saling kenal, berharap memang agar sedikit tampan seperti artis entah hollywood ataupun indo, yang jelas nama itu diambil dari eks pemain band 80-an. Penasaran dengan nama asliku? Ahh.. bagi saya, nama hanya sebatas identitas penuh ego, mungkin ada yang berpendapat nama adalah do'a, memang benar. orang tua kita berharap anaknya menjadi orang baik sesuai dengan namanya. Nama itu sendiri terkadang mengutip ayat-ayat Tuhan atau mengutip nama-nama orang besar seperti nabi. Tetapi juga ada sebagian orang mengabaikan sebuah nama, apalah arti sebuah nama, itu sangkalan mereka. Saya percaya akan keduanya, alasan pertama dengan argumen pertama dikarenakan, orang tua memberi nama yang sangatlah amat bagus padaku, tidak hanya menggunakan nama nabi, tetapi masih ada dua kata selanjutnya yang diambil dari bahasa legitimasi agama, yaitu arab. Jujur, saya bingung. Mengapa banyak sekali orang-orang yan...

Buku, Pesta dan Cinta : mengenang kembali Soe Hok Gie

Gambar
Bung, Saya terhanyut. Nurmala Kartini Pandjaitan atau Kartini Sjahrir atau Ker begitu piawai mendedahkan kisah kalian. Pada 1968, perkenalan itu terjadi. Ker masuk sebagai mahasiswa baru Fakultas Sastra Universitas Indonesia jurusan Antropologi, sementara dirimu adalah “mahasiswa tua” jurusan Sejarah di fakultas yang sama. Orde Lama telah runtuh, Orde Baru tengah menata diri. Ker mengaku, saat itu, ia merasa terbebaskan diri dari kekangan aturan-aturan kaku sekolah katolik di Santa Ursula. Di kampus, ia bertemu dirimu, Soe Hok-gie, yang segera mengajak menjelajahi kehidupan mahasiswa yang begitu dinamis. Pernahkah dulu ia menyatakan hal ini? Empat puluh tahun setelah kematianmu, Ker menuliskannya dalam  Soe Hok-gie…Sekali Lagi . Ya, ini sebuah kitab yang diterbitkan untuk memperingati lima windu kepergianmu. Sejumlah orang ikut menyumbang tulisan. Termasuk, aktor Nicholas Saputra dan sineas Riri Riza. Dua sosok ini belum lahir saat dirimu meregang nyawa di puncak Gunun...

Raffles dan History of Java

Jawa yang mempesona nan menggairahkan itu, bagi jiwa yang penuh warna dan semangat belajar yang tinggi, seperti Thomas Stamford Raffles, adalah ladang kehidupan dan ladang ilmu. Sungguh ia telah tertambat hatinya dengan apa yang tersaji di tanah yang kaya akan silang budaya itu. Pantaslah, ia bersedih tatkala masa baktinya sebagai Letnan Gubernur di Jawa berakhir dan mesti meninggalkan pulau penuh “kejutan” itu. Kala sendu itu terjadi pada Maret 1816—empat setengah tahun sejak kedatangannya pada September 1811. Tak hanya soal sejarah, bahasa, sosial-politik, kesenian, dan religi yang ditelusurinya, aneka tetumbuhan (botani) dan hewani (zoologi) pun ia jejaki, bahkan koleksi. Demi memperlancar studi-studinya itu, Raffles sampai membentuk staf asisten penelitian yang ditugaskan melaporkan hasil survey dan apa-apa saja yang ditemukan selama meneliti Jawa.

menangkap makna sinis yang menghardik [KOIL]

Koil sebagaimana kita kenal adalah sebuah band industrial rock yang sudah cukup lama me-lalangbuana di industri musik tanah air dari dekade 90an sampai sekarang, dari mulai ketika jamannya mereka masih di bawah tanah sampai pada akhirnya menembus mainstreme. Diantara sekian banyak kehebatan band ini. Ada satu yang menjadi senjata andalan atau menjadi ciri khas koil. Koil selalu bisa membuat lirik lagu yang mempropaganda, memprovokasi, dan seperti mensabdakan sesuatu (kalaupun harus dibilang seperti itu). Lirik lagunya sendiri kebanyakan bertema gelap, dari sudut pandang yang sedikit skpetis, sinis, namun realistis yang menggambarkan sisi dari hidup yang ternyata tidak seindah dalam dongeng.

Negeri Piramida "Mesir, Apa Selanjutnya"

Kairo – Terlepas dari apakah peristiwa 3 Juli merupakan sebuah revolusi atau kudeta terhadap presiden Mesir pertama yang terpilih secara demokratis Mohamed Morsi, pemandangan jutaan rakyat Mesir yang turun ke jalanan pada 30 Juni lalu menunjukkan bahwa Revolusi 25 Januari masih sedang dalam proses. Meskipun cenderung memicu kekerasan dan perpecahan sosial, inilah yang biasa terjadi dalam revolusi — penuh dengan pasang surut serta siklus kekerasan dan perpecahan yang sering berulang. Berbagai peristiwa dua pekan terakhir memang memperjelas bahwa rakyat Mesir telah menjadi cukup kuat untuk menggulingkan rezim manapun yang gagal mewujudkan tuntutan mereka akan “pangan, kebebasan dan keadilan sosial.” Namun, babak-babak dalam sejarah Mesir ini telah memperburuk perpecahan di antara orang-orang yang mendukung pemerintahan Mesir pertama yang terpilih secara demokratis dan orang-orang yang menggulingkannya. Tetapi, alih-alih menjadi pertanda akan kian besarnya perpecahan dalam ma...

makna "cinta" yang lain

cita-citaku setinggi tanah, itu cinta.  berungkali mencari dan mengartikan dari sebuah refleksi  panjang hubungan. entah antar sesama, cara berdamai dengan diri kita sendiri atau hubungan intim kita dengan Tuhan. entahlah, kesemua ini diawali pada sebuah kalimat tanya yang  sedang mengganggu tidur sehingga membuatku terjaga "what  the meaning of Love" apa sih arti cinta itu? bejibun penyair hingga yang mengaku dewa cintapun tak mampu memuaskan pencaarianku itu. dari kesemua  itu hanyalah -sarat- ahhh tiada yang murni itu cinta seperti bayangku yang setia mengikuti.

Latar Belakang Kelahiran Fatayat NU

Fatayat NU merupakan salah satu organisasi perempuan bagian dari organisasi Islam terbesar di Indonesia yaitu NU, dan menjadikan NU sebagai induk organisasi.  Dengan demikian  Fatayat NU mempunyai prinsip keorganisasian yang sama dengan NU yaitu lebih berpegang teguh kepada doktrin toleransi, akomodatif dan berupaya memperjuangkan tradisi pengamalan dan pemahaman ajaran Islam yang sesuai dengan budaya Indonesia. Dengan kata lain, NU menetapkan diri sebagai pengawal tradisi dengan mempertahankan faham  Ahlu Sunnah wal Jama'ah. [1] Organisasi NU adalah salah satu organisasi sosial keagamaan di Indonesia yang didirikan tahun 31 Januari 1926 di Surabaya.[2]Pada awal berdirinya, NU merupakan organisasi sosial keagamaan, sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar organisasi yaitu ingin mempertahankan dan mengembangkan Islam secara murni dan konsekwen dengan memegangi  m adzhab empat yaitu Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali.[3]Selain itu juga NU mendasarkan faham...

Sejarah Fatayat NU "Cabang Jepara"

Pada saat itu, keadaan sosial masyarakat Jepara sangat memprihatinkan, khususnya di kalangan perempuan. Hal itu didasari akan keadaan, sikap dan pandangan serta prilaku yang dirasa berbeda atau tidak adil terhadap perempuan, kurang adanya persamaan hak antara laki-laki dan perempuan. Selama ini perempuan hanya mempunyai peranan yang minim dalam artian hanya seputar rumah tangga saja . Selain itu, perempuan muda belum mempunyai wadah atau organisasi yang menyatukan khususnya perempuan muda di kalangan NU. Oleh karena itu, PC.NU Kabupaten Jepara menunjuk Hj. Aisyatun untuk memipin Fatayat Cabang Jepara. [1] Namun pada masa awal pendirian ini hanya sebatas penunjukan saja, belum bisa memenuhi tujuan dibentuknya Fatayat NU Cabang Jepara, yaitu meningkatkan kualitas dan peranan perempuan serta memperjuangkan kesetaraan gender.