Bukan Menjadi Kita
Barangkali ada, satu dua hal atau mungkin banyak, dimana tuhan pun malas untuk memperjuangkannya apalagi mengabulkannya. Diantaranya adalah ketika ada dua manusia yang tak mungkin ditakdirkan bersama. Kamu tahu itu siapa. Itu kamu dan aku. Kamu dengan segala hal yang menjelma keindahan dan aku dengan apapun macamnya yang terkesan remeh dan tak jelas. Karena itu, kita yang mungkin berjalan dan menghabiskan waktu bersama menghabiskan sisa-sisa umur kita. Kita berdua mengerti betul tentang itu. Tapi apa yang sebenarnya kita takutkan. Aku yang cenderung memaksa tuhan untuk menyatukan kita dan kamu dengan segala prilaku realistismu, bahwa kita tak mungkin bersatu, merupakan dua hal yang berbeda dengan ketakutan. Entah di antara kita siapa yang paling takut.