Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Lalu Kamu?

Aku mencarimu dalam tiap pijakan kaki di kala aku membutuhkan kuat langkahmu untuk merenda jalanku Mencarimu di sela-sela jariku di saat kuinginkan erat genggamanmu guna menguatkan akan gundahku Engkau tak ada dalam dekapku ketika aku membutuhkan rengkuhmu untuk melawan dinginku dengan pelukmu Dalam ucap bibirku aku mencarimu ketika pagutan doa pada setiap sujudku sebuah aminmu pada semua inginku Bahkan kau tak bersemayam dalam damaiku ketika aku benar-benar ingin pejamku untuk merengkuh tidur mimpiku Aku mencarimu, benar-benar mencarimu mungkin engkau sudah ada padaku Menjadi kita Hingga tak perlulah aku menanyakan dimana beradamu

Semacam Luka Yang Tak Tuntas : Sebungkus Pesan

Aku salah satu orang yang paling malas mengingat sebuah goresan bernama luka. Mungkin sebagian orang tanpa menyadari mengartikan bahwa “luka” ada untuk diingat, dihujat dan menjadi sebuah kenangan yang mana dengan sekuat tenaga ingin menghapusnya justru malah semakin membekas dalam. Tidak demikian denganku, aku adalah lelaki yang tak pernah memelihara luka lebih lama dari hitungan menit ataupun detik. Bagiku luka adalah salah satu hal remeh yang diciptakan manusia itu sendiri yang beranak dari perasaannya yang tak sesuai. Andaikan tak ada perasaan, mungkin kita tidak akan dilahirkan untuk merasakan luka dan memeliharanya. Meskipun aku tak percaya luka, tetapi banyak sekali peradaban di dunia ini yang berawal dari luka. Mungkin Polandia akan tetap menjadi jajahan Jerman dan tak kunjung mendapat kemerdekaan apabila tidak disulut oleh luka yang diberikan dari seorang Hitler. Kita juga tak akan melihat Muhammad Ali Jinnah membentuk negara sendiri apabila ia tak diberi luka ...

Saja

Untuk perempuan berkacamata dibalut kerudung kuning malam itu, jarak mata ini memandang. sesimpul senyum terpendar dari bibir manis ronamu, lesung pipimu membentuk sempurna kala itu tawamu adalah sebuah pesan lain di gemuruh malam itu, panas Paras wajahmu, melambangkan sebuah keceriaan mendalam keceriaan yang peduli akan kepedihan sekalipun sesekali simpul mengembangmu menjadi resah resah bagi siapa saja yang memandangimu sebuah ingatan yang lalu Namun aku percaya pada malam itu, kamu adalah satu-satunya alasan yang tepat kenapa rembulan harus bersinar indah malam ini. aku tidak akan mengatakan dirimu begitu cantik cukup manis saja. karena manis tidak mengajariku sebuah kata bosan manis selalu bertutur padaku bahwa ia adalah nama lain dari kebahagiaan. Bukankah bahagia itu mudah, sayang bukankah bahagia itu indah dan selalu manis dan kau adalah pemaknaan kebahagianku yang lain. di ujung meja pojok kafe disana, When I Was Your M...

Ulasan Bodoh Liga Champions Pagi Ini, 3 Oktober 2013

saya masih bingung untuk mengambil sikap seperti apa ketika melihat hasil pertandingan dini hari tadi. Jujur saja, saya sebagai Madridista tentu saja bahagia karena papan skor berkahir sesuai selera. Meskipun ada sedikit luka dan salah perkiraan perihal pertandingan Man.City vs Bayern Munich dan apa yang terjadi dengan Man.Utd, bagaimanapun juga bapak saya adalah mancunian dan saya awalnya adalah seorang mancunian dan juventini. Tetapi tahun ini, saya sudah meneguhkan hati untuk menjadi Madridista dengan kesadaran tinggi totalitas penuh. Seperti diawal, ini adalah ulasan bodoh pertama yang mampir di blog aneh saya. Jadi silahkan sepakat ataupun justru mencaci, jujur saja saya memang bukan pengamat bola seseungguhnya. Tetapi percayalah, saya mencintai sepakbola seperti saya mencintai seorang perempuan yang sanggup menjadi gila dan aneh. 1. Manchester City (1) vs (3) Bayern Munich Entahlah, duo Manchester memang sedang mengalami masa-masa buruk,