Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Memandang Etnis Tionghoa

Bagiamana kita memandang Tionghoa setelah desain baru rupiah dan foto hoax tentang jutaan orang China ke Indonesia? Ada kekhawatiran yang jelas terpancak pada orang-orang yang getol membagikan foto-foto yang selalu menimbulkan hasrat bahwa kita harus berhati-hati dengan orang Tionghoa. Apalagi disangkutpautkan dengan Ahok yang didukung oleh Sembilan Naga menjadi mudah saja untuk dibagikan melalu media sosial. Pandangan awam sepakat bahwa orang Tionghoa ini cukup perhitungan, jika tidak ingin mengatakan pelit. Dan kebanyakan dari mereka adalah orang-orang kaya yang menguasai perekonomian bangsa kita. Namun pendapat ini tidak bisa dianggap kalau seluruh etnis ini memiliki kuasa dalam bidang ekonomi. Mungkin pribumi saja yang terlalu malas untuk berdagang dengan gigih seperti orang Tionghoa praktekkan langsung di area Pecinan pusat perdagangan yang digerakkan etnis ini. Tetapi, apa sebenarnya yang menjadi akar sentimen rasial kita terhadap etnis Tionghoa di ...

Catatan Kepulangan #1

“Satu hal pasti yang tak perlu dirisaukan adalah datangnya kematian” Ahura Mazda.    Saat itu memasuki usia tua perkuliahan. Interval semesetre akhir menuju skripsi. Saya sengaja mengambil mata kuliah hiburan, agar semata ketika bimbingan skripsi tidak sekedar bertemu dosen pembimbing, tapi masih bertemu taman-teman kuliah. Siapa yang nyana, mata kuliah sosiologi. Salah satu mata kuliah yang menurut saya menarik tapi juga membosankan. Saat itu selepas dzuhur, kurang lebih jam 1. Dalam kelas gawai saya berdering. Saya tengok, itu nomor bapak. Jarang sekali bapak saya telpon. Karena yang sering telpon menggunakan nomor ibuk, kemudian di sela-sela obrolan gawai ibuk akan diberikan bapak. Begitu biasanya. Tapi kali itu bapak sendiri yang telpon. Saya sudah berfikir macam-macam. Saya undur diri terima telpon itu.   Benar, bapak lupa mengucap salam. Belio sesunggukan. Beberapa saat di awal yang terdengar adalah tangisan belio. Itu adalah kali kedua saya ...