Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Mereka yang Layak Dikejar di Tahun 2015 (Part 2-habis)

Seperti yang sudah saya (mungkin) janjikan. Berikut adalah lelaki paria yang mau diapakan juga pun sudah kehabisan cara untuk mengatasi kesepian. Mungkin dengan seolah alasan kesibukan mereka dengan kegiatan masing-masing adalah murni sebuah alibi saja. Tentang kesepian dan kebosanan ke-jomblo-an mereka tidaklah bisa ditutup-tutupi lagi. Langsung saja, lelaki yang sangat pantas untuk dikejar dan mungkin memang tidak begitu memiliki keahlian mengejar ini setidaknya cukuplah untuk membuat para perempuan bahagia. Mereka mempunyai jalan masing-masing, meskipun kesunyian adalah teman karibnya. 6. M. Mas'udi Rahman Mana pernah Mas'ud itu menaruh marah pada seseorang, mungkin saja saya tidak tahu. Namun kebersamaan saya dengan beliau bukan dalam waktu singkat. Terlampau berkarat dan lumayan lama. Lima tahun lebih saya secara pribadi dan finansial tentu saja merepotkan pria asli Nologaten belakang Ponpest Wahid Hasyim ini. Tak tersirat menaruh kebencian...

Mereka yang Layak Dikejar di Tahun 2015 (part 1)

Selain kematian dan ibu, salah satu yang membuat saya sangat melankolis adalah sahabat-sahabat saya mempunyai pacar kemudian menikah. Ketiga moment tersebut tak pernah gagal membuat mata saya berkaca-kaca. Namun sepertinya semua akan gagal melihat nasib teman-teman saya yang belum kunjung mendapatkan pasangan. Teman-teman saya ini adalah lelaki normal seperti kebanyakan orang. Mereka adalah nama lain dari kehebatan dalam arti tersendiri. Mungkin jika melihat sekilas, mereka terlihat seperti lelaki biasa. Namun, jika kalian mengetahui kelebihan mereka dan anda seorang perempuan normal, pasti akan tergila-gila. Benar-benar tergila-gila dalam arti sebenarnya. Ada seorang penulis, melankolia dan penyair. Ada juga guru dan mapan. Namun pertanyaannya sekarang, kenapa mereka masih saja tak punya pacar? Sungguh sangat misterius sekali. Beberapa di bawah ini adalah lelaki harapan bangsa dan tentu saja memiliki masa depan cerah. Anda termasuk perempuan yang sudah ...

Apresiasi Awal Tahun

Oh, iya ini adalah awal tahun. Selamat meyakini resolusi yang kalian buat. Semoga tak muluk-muluk dan masuk akal tentu saja. Aku juga tidak akan menyindir bahwa betapa brengseknya berharap. Namun apa salahnya apabila berharap, toh ada pepatah -manusia yang berencana, Tuhan yang memutuskan-. Selamat lagi buat kalian yang masih memiliki harapan (setinggi langit yang tak mungkin) segera terkabul. Pertama, (kenapa bilang pertama? Toh aku tidak yakin ada yang kedua atau ketiga, Niam lanjutkan! Siap) ini hanyalah tulisan serampangan dan alternative (semacam modus eksistensi) dari tulisan panjang yang sayangnya hanya ada dalam imajinasi saja. Let Me Live That Fantasy, lho malah nyanyi Lorde-Royals. Awalnya bakal lahir tulisan yang maha dahsyat muncul di blog pribadi dan rahasiaku ini dengan judul “Cacatnya Akhir Tahun serta Awal Tahun yang Biasa-Biasa Saja”. Seperti diawal aku bilang, hanya sukses dalam imajinasi saja, konsep sudah ada. Isinya? (seharusnya, jika jadi) ...