Catatan Kepulangan #1
“Satu hal pasti yang tak perlu dirisaukan adalah datangnya kematian” Ahura Mazda. Saat itu memasuki usia tua perkuliahan. Interval semesetre akhir menuju skripsi. Saya sengaja mengambil mata kuliah hiburan, agar semata ketika bimbingan skripsi tidak sekedar bertemu dosen pembimbing, tapi masih bertemu taman-teman kuliah. Siapa yang nyana, mata kuliah sosiologi. Salah satu mata kuliah yang menurut saya menarik tapi juga membosankan. Saat itu selepas dzuhur, kurang lebih jam 1. Dalam kelas gawai saya berdering. Saya tengok, itu nomor bapak. Jarang sekali bapak saya telpon. Karena yang sering telpon menggunakan nomor ibuk, kemudian di sela-sela obrolan gawai ibuk akan diberikan bapak. Begitu biasanya. Tapi kali itu bapak sendiri yang telpon. Saya sudah berfikir macam-macam. Saya undur diri terima telpon itu. Benar, bapak lupa mengucap salam. Belio sesunggukan. Beberapa saat di awal yang terdengar adalah tangisan belio. Itu adalah kali kedua saya ...